Minggu, 18 Mei 2014

Solanum Spicy & Korean Bulgogi

Assalamualaikum ^^
Hari ini aku mau posting resep hasil praktek masak dengan mba Noor Komala Sari ^^. Mba Noor ini angkatan aku di Biologi Pascasarjana UGM. Hari ini kami masak Solanum spicy & Korean Chicken. Resep ini kami ambil dari aplikasi Masak apa ^^, lantas kami modifikasi. 
Yupp langsung aja ni resepnya ^^

Solanum Spicy
Bahan :            2 Terong Ungu atau jepang, potong kotak
                                2 Selada air
                                1 Sdm minyak wijen
                                1 Bawang putih, cincang
                                1 Bawang bombay ukuran sedang, Cincang
                                1 Sdm cabai giling (Sesuai selera)
                                1 Sdm saus tiram
                                1/2 Sdt merica bubuk
                                Kuah kaldu ayam
Cara membuat :
Tumis bawang merah & bawang bombay sampai wangi, lalu tuangkan cabai merah giling tumis sampai wangi ^^. Tuangkan saus tiram & minyak wijen aduk rata, kemudian masukkan terong dan kuah kaldu aduk rata. Tambahkan merica, gula & garam secukupnya. Masak hingga matang, terakhir masukkan selada air, aduk sebentar, kemudian angkat & sajikan ^^



Korean Chicken
Resep ini terinspirasi dari resep Korean Bulgogi, karena banyak bumbu yang kurang jadilah aku dan mba Noor memodifikasi resepnya menjadi Korean Chicken ^^. Yupp langsung saja ini dia resepnya ^^

Bahan              : Daging ayam
Bumbu             : Kecap asin secukupnya
                                  2 Sdm gula pasir
                                  3 Bawang putih, cincang halus
                                  1 Bawang bombay, cincang kasar
                                  ½ Sdt merica bubuk
                                  1 Sdt cabai merah bubuk
                                  1 Sdm wijen
                                  1 Batang daun bawang
                                  ½ Sdm minyak wijen
                                  1 Sdm saus tiram
                                  Cabai merah
                                  Cabai hijau
                                  Daun salam
Cara membuat :
Semua bahan dicampur kecuali daun salam, cabai merah & cabai hijau lalu aduk rata. Masukkan daging ayam lalu aduk rata, diamkan dalam kulkas selama 30 menit. Tumis cabai merah & hijau beserta daun salam dan daun bawang, aduk. Masukkan rendaman ayam, masak hingga matang. Angkat & sajikan ^^



It’s easy insyaAllah ^^ Semoga bermanfaat .

Tambahan ^^
Resep Kuah kaldu ayam ala Tya
Ayam (Bisa tulang atau daging)
Daun salam
Batang daun bawang
Jahe & bawang putih

Cara membuat :
Bawang, jahe, daun salam & daun bawang tumis sampai harum, tuang ayam aduk sampai sedikit matang, tuangkan air sesuai kebutuhan (atau disesuaikan dengan banyaknya ayam) ^^.  Tunggu hingga mendidih sempurna , setelah itu tambahkan garam, api dikecilkan kemudian panci ditutup.  Tunggu hingga matang. dan angkat^^. Kaldu dapat disaring dan disimpan didalam kulkas. Dapat juga menambahkan herba aromatik lainnya untuk menciptakan rasa kaldu yang enak, salah satunya yaitu seledri. 


Kamis, 08 Mei 2014

Beautiful Prayer

Alkisah ada seorang wanita tua yang mendapatkan telefon salah sambung dari seorang gadis. Gadis tersebut bekerja untuk sebuah perusahaan penyedia jasa internet. Wanita ini tidak seperti biasanya, kebanyakan dari mereka yang mengalami kasus yang sama akan langsung mematikan telfon, namun wanita ini terus menerus mengajak wanita ini untuk berdiskusi. Tanpa ada paksaan dari siapapun tiba-tiba ia mengucap kalimat syahadat yang membuatnya masuk ISLAM^^. Subhanallah ^^. Tidak hanya itu ia pun berpesan kepada gadis itu untuk mencintai Al Qur’an dan jangan menjadi fanatik dalam beragama. Di akhir percakapan beliau juga menyempatkan membacakan sebait doa yang indah untuk gadis tersebut. Doanya sebagai berikut :

Ya Allah
Nama Mu adalah penyembuhku
Dzikir kepada Mu adalah obatku
Kedekatan dengan Mu adalah harapanku
Cinta Mu adalah kesenanganku
Ampunan Mu adalah dokter dan pertolonganku di dunia & di akhirat
Dan Engkau Maha Mengetahui  lagi Maha Bijaksana

Semoga Allah membalas kebaikannya dengan kebaikan pula. Aku pikir wanita tua ini memberi kita pelajaran bahwa Hidayah itu datang dengan berbagai cara atas Izin Allah SWT, namun diperlukan usaha untuk meraihnya. Selain itu beliau juga mengajarkan , menunjukkan kepada kita apa yang dikatakan dalam hadits

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Radhiallahu Ta'ala 'Anhu, pelayan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: 

"Tidak beriman salah seorang kalian sampai dia mencintai saudaranya, seperti dia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

Beliau telah beriman dengan mendoakan saudara muslim yang belum dikenalnya dengan tulus seperti ia mendoakan dirinya sendiri ^^. Allahu Akbar ^^ Segala puji bagi Allah pemilik nama-nama yang sempurna^^. 
Wallahu a'lam bish-shawab ^^

Untuk Penjelasan Hadits     : http://ukhuwah.uiwap.com/13



Selasa, 06 Mei 2014

Proud To Be a MUSLIM.



Orang yang beruntung/Lucky Person

Berminat digolongkan sebagai orang yang Beruntung, milikilah 7 sifat ini ^^ Selamat mencoba ^^ 














Wallahu a'lam bish-shawab ^^

Sumber : http://quran.com/112 

Konsep Tuhan (God Concept)

Bila ada yang bertanya Konsep Tuhan dalam ISLAM

maka jawablah :

Wallahu a’lam bish-shawab ^^
Sumber : http://quran.com/112 

Minggu, 04 Mei 2014

Kenangan

Assalamualaikum ^^
Ahhh sudah lama tidak menambah postingan blog ku ini. Tiba saatnya menambah postingan. Banyak cerita yang ingin kutulis ketika telah tiba di kota ini sayangnya untuk saat ini aku lebih memilih menulis kembali ingatanku dimasa lalu ^^ hehehe 
Yuppss aku tiba-tiba teringat pengalamanku nge-lab  (laboratorium) sendiri. Yuppp ini dia kisahnyanya ^^

Selasa 27 Maret 2012
Night on the Lab Part II

Hari ini aku penelitian sampai malam, seperti biasa aku hanya seorang diri di laboratorium jika waktu malam tiba. Laboratorium tempat penelitianku namanya Laboratorium Genetika,  laboratorium ini sebagian alatnya terdapat di laboratorium mikrobiologi oleh karena itu aku menggunakan dua lab ini secara bergantian.
Malam ini setelah aku memasukan sampel penelitianku kedalam alat PCR, aku langsung menuju ke lab taksonomi. Biasanya setelah memasukan sampel aku menunggu di Lab Genetika saja, namun temanku sedang berbaik hati meminjamkanku kunci lab taksonomi yang menjadi tempat nongkrong  mahasiwa yang minat botani (tumbuhan).
Alhamdulillah di lab taksonomi fasilitas lumayan lengkap, so bisa dijadiin kos-kosan darurat, tempat paling asik  bagi kami yang pengen tidur siang, makan siang dan online gratis. Seperti diriku malam ini, sehabis menyeduh mie sedap yang tersedia di loker lab, aku online menggunakan kabel jaringan milik dosen. Tentu saja si Dosennya sudah memberi izin menggunakan kabel jaringannya, kalau gak suerrr aku gak akan memakainya hehehe ( Syapa yang peduli juga heheh).
Pada saat online sempat kepikiran gimana yah kalau tiba-tiba mati lampu, pasti seram ><. Gelap – gelapan sendirian huaaaa jangan sampai.
Ketika membayangkan segala kemungkinan terburuk itu.... nettttttt  MATI LAMPU. Pikiranku menjadi kenyataan, apes dah diriku malam ini ><.
Aku salah mikir, sepertinya pada saat aku melakukannya malaikat lewat dan meng-Aamiinkannya, Ohhhhhh malaikat yang baik hati Mengapa... mengapa... mengapa ? (ala Ayu ting ting, dimana diganti mengapa).
Belum cukup dengan mati lampu, apes malamku jadi paket super KOMPLIT karena laptopku yang menjadi harapan sumber cahaya ditengah kegelapan tiba-tiba nyusul LOBET. Wuahhh pengen langsung demo kepenjual Laptop, kenapa gak bikin baterai laptop yang tahan 24 jam (hahaha ngarep, emang bisa).
”Masih ada HP!”, kataku. Mencoba menenangkan hatiku  yang sudah ingin keluar meninggalkanku karena Panik. Ditengah kebingungan aku menelfon mami, dengan suara yang dipaksakan tenang paling tepatnya PURA PURA TENANG =P, aku mulai berbicara sesaat setelah telfon diangkat diseberang sana.
“Assalamualaikum.... Mami disini MATI LAMPU“ kataku
“Wa’alaikumussalam, iyah di sini juga. Bagaimana disana, kamu siapa yang menemani ???” tanya mami cemas
“mmm … Mami minta tolong aku dijemput yah, tya diruangan lantai 2 sebelah kanan paling ujung” jawabku, masih dengan suara yang dipaksakan untuk  tetap tenang, setenang tenangnya untuk menunjukkan aku baik – baik saja, walaupun pada kenyataanya udah mau nangis dan berteriak jempuuut secepatnya hiks hiks.
“oh iyah”  jawab mami tegas
Tutt..tuuut..tuutt suara hp dimatikan tanpa ada babibu lagi.Huufff Alhamdulillah mami tak panik.
 Teman dikala mati lampu ^^
Aku mengambil buku Tere-Liye yang berjudul Eliana, kamera dan Hp, lalu aku menuju ruangan kecil disudut Lab. Ruangan asisten, ruangan kecil yang bisa menampung sekitar 7 orang dan digunakan seperti ruang serbaguna kami, lalu aku duduk diujung ruangan itu dengan cahaya HP yang setelah aku cek mau lobet juga. Paket apes bertambah menjadi super spesial (seperti martabak aja …^^).
Sesaat setelah hpku lobet, ruangan menjadi gelap total tanpa cahaya secuil pun. Aku mendekap buku yang baru beberapa halaman terbaca, mencoba untuk tidak panik dan tetap berpikir positif. Aku memberanikan diri melihat seluruh ruangan kecil ini, walau yang terlihat hanya kegelapan. Aku tersentak memikirkan bahwa kegelapan seperti inikah yang akan menemaniku dalam rumah keduaku (baca : Kuburan). Tak ada suara, tak ada cahaya tak ada teman. Benar benar sendiri.
 Aku membayangkan lagi bahwa rumah keduaku tak akan seluas ini, kecuali aku keturunan raja hahaha sayangnya aku rakyat jelata ^^. Akan sangat sangat sempit walau bergerak pun tak akan bisa, hanya bisa berbaring pasrah menunggu pesuruh Allah mewawancaraiku, memberiku hukuman bila aku tak mampu menjawab disebabkan dosa yang terlalu banyak.
Tya buka matamu dalam kegelapan ini apa yang hendak Allah sampaikan padamu”.
“Mulai dari kata syukur untuk cahaya. Hal biasa yang selalu terlupa untuk disyukuri”
“Tentang kegelapan yang tak perlu engkau takuti karena hanya Allah yang pantas untuk ditakuti”
“Tentang kesempatan yang masih terbentang untuk memperbaiki diri” Bisik hatiku.
Dan kini dalam kegelapan aku mengucap syukur dan istighfar, walau keduanya belum menghapuskan dosa yang telah menggunung. Aku belum tiba di rumah kedua, gerbang menuju keabadian. Rumah kedua, start dimana kita terbangun dari mimpi singkat dunia. Semoga Allah menggolangkan kita sebagai golongan orang orang yang beruntung, yang terbangun dari mimpi lalu bergembira, bukan orang orang yang terbangun lantas meratap pilu tentang kesia-sian hidupnya selama ini, aamiin ^^

Agar kita termasuk golongan orang orang yang beruntung atau husnul khatimah yukk kita senanantiasa berdoa ^^ Doanya ada di dalam Al-qur'an sebagai berikut :

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan rasul) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!”, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran [3]: 193)


Doa Nabi Yusuf 'alaihis salam


فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
(Ya Allah) Tuhan Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan golongan orang-orang yang saleh. (QS. Yusuf [12]: 101)


Doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alahi wa salam adalah :


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيهِ.

Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu.” (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath. Al-Hafizh Nuruddin Al-Haitsami dalam Majmauz Zawaid wa Mambaul Fawaid, 10/158 no. 17267 menshahihkan sanadnya)

Wallahu a’lam bish-shawab.

See more at: http://www.arrahmah.com/read/2012/08/10/22306