Minggu, 04 Mei 2014

Kenangan

Assalamualaikum ^^
Ahhh sudah lama tidak menambah postingan blog ku ini. Tiba saatnya menambah postingan. Banyak cerita yang ingin kutulis ketika telah tiba di kota ini sayangnya untuk saat ini aku lebih memilih menulis kembali ingatanku dimasa lalu ^^ hehehe 
Yuppss aku tiba-tiba teringat pengalamanku nge-lab  (laboratorium) sendiri. Yuppp ini dia kisahnyanya ^^

Selasa 27 Maret 2012
Night on the Lab Part II

Hari ini aku penelitian sampai malam, seperti biasa aku hanya seorang diri di laboratorium jika waktu malam tiba. Laboratorium tempat penelitianku namanya Laboratorium Genetika,  laboratorium ini sebagian alatnya terdapat di laboratorium mikrobiologi oleh karena itu aku menggunakan dua lab ini secara bergantian.
Malam ini setelah aku memasukan sampel penelitianku kedalam alat PCR, aku langsung menuju ke lab taksonomi. Biasanya setelah memasukan sampel aku menunggu di Lab Genetika saja, namun temanku sedang berbaik hati meminjamkanku kunci lab taksonomi yang menjadi tempat nongkrong  mahasiwa yang minat botani (tumbuhan).
Alhamdulillah di lab taksonomi fasilitas lumayan lengkap, so bisa dijadiin kos-kosan darurat, tempat paling asik  bagi kami yang pengen tidur siang, makan siang dan online gratis. Seperti diriku malam ini, sehabis menyeduh mie sedap yang tersedia di loker lab, aku online menggunakan kabel jaringan milik dosen. Tentu saja si Dosennya sudah memberi izin menggunakan kabel jaringannya, kalau gak suerrr aku gak akan memakainya hehehe ( Syapa yang peduli juga heheh).
Pada saat online sempat kepikiran gimana yah kalau tiba-tiba mati lampu, pasti seram ><. Gelap – gelapan sendirian huaaaa jangan sampai.
Ketika membayangkan segala kemungkinan terburuk itu.... nettttttt  MATI LAMPU. Pikiranku menjadi kenyataan, apes dah diriku malam ini ><.
Aku salah mikir, sepertinya pada saat aku melakukannya malaikat lewat dan meng-Aamiinkannya, Ohhhhhh malaikat yang baik hati Mengapa... mengapa... mengapa ? (ala Ayu ting ting, dimana diganti mengapa).
Belum cukup dengan mati lampu, apes malamku jadi paket super KOMPLIT karena laptopku yang menjadi harapan sumber cahaya ditengah kegelapan tiba-tiba nyusul LOBET. Wuahhh pengen langsung demo kepenjual Laptop, kenapa gak bikin baterai laptop yang tahan 24 jam (hahaha ngarep, emang bisa).
”Masih ada HP!”, kataku. Mencoba menenangkan hatiku  yang sudah ingin keluar meninggalkanku karena Panik. Ditengah kebingungan aku menelfon mami, dengan suara yang dipaksakan tenang paling tepatnya PURA PURA TENANG =P, aku mulai berbicara sesaat setelah telfon diangkat diseberang sana.
“Assalamualaikum.... Mami disini MATI LAMPU“ kataku
“Wa’alaikumussalam, iyah di sini juga. Bagaimana disana, kamu siapa yang menemani ???” tanya mami cemas
“mmm … Mami minta tolong aku dijemput yah, tya diruangan lantai 2 sebelah kanan paling ujung” jawabku, masih dengan suara yang dipaksakan untuk  tetap tenang, setenang tenangnya untuk menunjukkan aku baik – baik saja, walaupun pada kenyataanya udah mau nangis dan berteriak jempuuut secepatnya hiks hiks.
“oh iyah”  jawab mami tegas
Tutt..tuuut..tuutt suara hp dimatikan tanpa ada babibu lagi.Huufff Alhamdulillah mami tak panik.
 Teman dikala mati lampu ^^
Aku mengambil buku Tere-Liye yang berjudul Eliana, kamera dan Hp, lalu aku menuju ruangan kecil disudut Lab. Ruangan asisten, ruangan kecil yang bisa menampung sekitar 7 orang dan digunakan seperti ruang serbaguna kami, lalu aku duduk diujung ruangan itu dengan cahaya HP yang setelah aku cek mau lobet juga. Paket apes bertambah menjadi super spesial (seperti martabak aja …^^).
Sesaat setelah hpku lobet, ruangan menjadi gelap total tanpa cahaya secuil pun. Aku mendekap buku yang baru beberapa halaman terbaca, mencoba untuk tidak panik dan tetap berpikir positif. Aku memberanikan diri melihat seluruh ruangan kecil ini, walau yang terlihat hanya kegelapan. Aku tersentak memikirkan bahwa kegelapan seperti inikah yang akan menemaniku dalam rumah keduaku (baca : Kuburan). Tak ada suara, tak ada cahaya tak ada teman. Benar benar sendiri.
 Aku membayangkan lagi bahwa rumah keduaku tak akan seluas ini, kecuali aku keturunan raja hahaha sayangnya aku rakyat jelata ^^. Akan sangat sangat sempit walau bergerak pun tak akan bisa, hanya bisa berbaring pasrah menunggu pesuruh Allah mewawancaraiku, memberiku hukuman bila aku tak mampu menjawab disebabkan dosa yang terlalu banyak.
Tya buka matamu dalam kegelapan ini apa yang hendak Allah sampaikan padamu”.
“Mulai dari kata syukur untuk cahaya. Hal biasa yang selalu terlupa untuk disyukuri”
“Tentang kegelapan yang tak perlu engkau takuti karena hanya Allah yang pantas untuk ditakuti”
“Tentang kesempatan yang masih terbentang untuk memperbaiki diri” Bisik hatiku.
Dan kini dalam kegelapan aku mengucap syukur dan istighfar, walau keduanya belum menghapuskan dosa yang telah menggunung. Aku belum tiba di rumah kedua, gerbang menuju keabadian. Rumah kedua, start dimana kita terbangun dari mimpi singkat dunia. Semoga Allah menggolangkan kita sebagai golongan orang orang yang beruntung, yang terbangun dari mimpi lalu bergembira, bukan orang orang yang terbangun lantas meratap pilu tentang kesia-sian hidupnya selama ini, aamiin ^^

Agar kita termasuk golongan orang orang yang beruntung atau husnul khatimah yukk kita senanantiasa berdoa ^^ Doanya ada di dalam Al-qur'an sebagai berikut :

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan rasul) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!”, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran [3]: 193)


Doa Nabi Yusuf 'alaihis salam


فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
(Ya Allah) Tuhan Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan golongan orang-orang yang saleh. (QS. Yusuf [12]: 101)


Doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alahi wa salam adalah :


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيهِ.

Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu.” (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath. Al-Hafizh Nuruddin Al-Haitsami dalam Majmauz Zawaid wa Mambaul Fawaid, 10/158 no. 17267 menshahihkan sanadnya)

Wallahu a’lam bish-shawab.

See more at: http://www.arrahmah.com/read/2012/08/10/22306



Tidak ada komentar:

Posting Komentar